Nama
: Nanda Setiawan
Kelas
: 2KB07
Npm
: 25111098
Prinsip dan Pengertian
Usability
Usability adalah masalah optimasi penggunaan
sistem oleh pengguna, Sistem yang baik akan dipergunakan secara maksimal oleh
pengguna sehingga semua kemampuan sistem dapat termanfaatkan.
Prinsip Usablity terdiri dari : Human Ability
Human Capabilities Memori Proses Observations Problem Solving.
Kemampuan manusia (Human Abilities) yang baik dan yang buruk
Disini kita dapat membandingkan kemampuan manusia
yang baik dan yang buruk dari semua segi dan aspek,
Human Abilities
Baik (Good)
a. Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
b. Durasi LTM tidak terbatas dan complex
c. Kemampuan memahami tinggi
d. Mekanisme konsentrasi powerful
e. Pengenalan pola pikir powerful
Buruk (Bad)
a. Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
b. Durasi STM terbatas
c. Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
d. Proses yang cenderung salah
e. Proses yang lambat
Baik (Good)
a. Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
b. Durasi LTM tidak terbatas dan complex
c. Kemampuan memahami tinggi
d. Mekanisme konsentrasi powerful
e. Pengenalan pola pikir powerful
Buruk (Bad)
a. Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
b. Durasi STM terbatas
c. Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
d. Proses yang cenderung salah
e. Proses yang lambat
Pengertian dan aturan User Centered Design (UCD)
UCD adalah tentang partisipasi dan pengalaman
manusia dalam proses perancangan. Pengguna adalah orang yang akan menggunakan
sistem. Pengguna langsung biasa disebut pengguna akhir ( end user ) yang
menggunakan sistem untuk menyelesaikan pekerjaannya. Pengguna tidak langsung
adalah pengguna yang menggunakan sistem untuk penggunaan yang lain seperti
system administrators, installers, dan demonstrators.
Adapun aturan dalam User Centered Design (UCD) sebagai berikut:
Karat telah mendefinisikan hak pengguna untuk
mentransformasi budaya yang terdapat dalam perancangan, pengembangan, dan
pembuatan sistem teknologi informasi, dan untuk memastikan bahwa produk
hasilnya akan tepat seperti harapan pelanggan.
Aturan dalam UCD ( User Centered Design )
1. Perspektif
Pengguna selalu benar. Jika terdapat masalah dalam penggunakan sistem, maka masalah ada pada sistem dan bukan pengguna.
2. Installasi
Pengguna mempunyai hak untuk dapat menginstall atau mengun-install perangkat lunak dan perangkat keras sistem secara mudah tanpa ada konsekuensi negatif.
3. Pemenuhan
Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan sistem dapat bekerja persis seperti yang dijanjikan.
4. Instruksi
Pengguna mempunyai hak untuk dapat menggunakan instruksi secara mudah ( buku petunjuk, bantuan secara on-line atau kontekstual, pesan kesalahan ), untuk memahami dan menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efisien dan terhindar dari masalah.
5. Kontrol
Pengguna mempunya hak untuk dapat mengontrol sistem dan mampu membuat sistem menanggapi dengan benar atas permintaan yang diberikan.
6. Umpan Balik
Pengguna mempunyai hak terhadap sistem untuk menyediakan informasi yang jelas, dapat dimengerti, dan akurat tentang tugas yang dilakukan dan kemajuan yang dicapai.
7. Keterkaitan
Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang semua prasyarat yang dibutuhkan sistem untuk memperoleh hasil terbaik.
8. Batasan
Pengguna mempunyai hak untuk mengetahui batasan kemampuan sistem.
9. Assistance
Pengguna mempunyai hak untuk dapat berkomunikasi dengan penyedian teknologi dan menerima pemikiran dan tanggapan yang membantu jika diperlukan.
10. Usability
Pengguna harus dapat menjadi penguasa teknologi perangkat lunak dan perangkat keras, dan bukan sebaliknya. Sistem harus dapat dugunakan secara alami dan ituitif.
Aturan dalam UCD ( User Centered Design )
1. Perspektif
Pengguna selalu benar. Jika terdapat masalah dalam penggunakan sistem, maka masalah ada pada sistem dan bukan pengguna.
2. Installasi
Pengguna mempunyai hak untuk dapat menginstall atau mengun-install perangkat lunak dan perangkat keras sistem secara mudah tanpa ada konsekuensi negatif.
3. Pemenuhan
Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan sistem dapat bekerja persis seperti yang dijanjikan.
4. Instruksi
Pengguna mempunyai hak untuk dapat menggunakan instruksi secara mudah ( buku petunjuk, bantuan secara on-line atau kontekstual, pesan kesalahan ), untuk memahami dan menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efisien dan terhindar dari masalah.
5. Kontrol
Pengguna mempunya hak untuk dapat mengontrol sistem dan mampu membuat sistem menanggapi dengan benar atas permintaan yang diberikan.
6. Umpan Balik
Pengguna mempunyai hak terhadap sistem untuk menyediakan informasi yang jelas, dapat dimengerti, dan akurat tentang tugas yang dilakukan dan kemajuan yang dicapai.
7. Keterkaitan
Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang semua prasyarat yang dibutuhkan sistem untuk memperoleh hasil terbaik.
8. Batasan
Pengguna mempunyai hak untuk mengetahui batasan kemampuan sistem.
9. Assistance
Pengguna mempunyai hak untuk dapat berkomunikasi dengan penyedian teknologi dan menerima pemikiran dan tanggapan yang membantu jika diperlukan.
10. Usability
Pengguna harus dapat menjadi penguasa teknologi perangkat lunak dan perangkat keras, dan bukan sebaliknya. Sistem harus dapat dugunakan secara alami dan ituitif.
Kapasitas manusia, pengindraan, pendengaran,
peragaan, penglihatan
MATA (penglihatan)
Mata adalah
mekanisme untuk menerima cahaya dan mentransformasikannya menjadi energi
listrik. Penglihatan manusia merupakan hal yang kompleks dengan batasan fisik
dan persepsi dan menjadi sumber utama informasi.
Konsep penglihatan pada manusia
terdiri dari dua tahap yaitu
-Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
-Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
-Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
-Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
TELINGA (pendengaran)
Telinga adalah
suatu panca indera yang digunakan untuk mendengar. Proses mendengat diawali
dengan adanya getaran di udara atau dikenal sebagai gelombang suara. Telinga
menerima gelombang ini dan mentransmisikannya ke system syaraf auditory melalui
berbagai tahap.
Telinga terdiri dari tiga bagian
yaitu:
-Telinga bagian luar (outer ear) yang merupakan bagian yang terlihat,
terdiri dari dua bagian yaitu pinna yang melekat pada kepala, dan auditory canalyang melewatkan
gelombang suara ke telinga bagian tengah. Telinga bagian luar ini melindungi
telinga bagian dalam yang sensitif terhadap kerusakan, kotoran, dan
mempertahankan suhu yang konstan. Telinga bagian luar juga memperkuat gelombang
suara (amplify) dari beberapa jenis suara.
-Telinga bagian
tangah (middle ear) merupakan lubang kecil yang terdiri dari tulang
terkecil dalam tubuh manusia disebut ossicles dan terhubung dengan telinga bagian
luar oleh sebuah gendang telinga yang disebut membrane tympanic dan dengan telinga bagian dalam oleh cochlea. Gelombang suara
dilewatkan melalui melalui auditory canal dan menggetarkan gendang telinga dan
akhirnya ke ossicles yang kemudian melewatkan getaran tersebut kecochlea dan telinga bagian dalam.
-Telinga bagian
dalam (inner ear) terdapat liquid-filled cochlea yang memiliki sel-sel rambut halus
yang disebut cilia yang merespon getaran dari telinga
bagian tengah dan mentransmisikan reaksi kimia ke saraf auditory (pendengaran)
Suara memiliki beberapa
karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara
Telinga manusia dapat mendengar
frekuensi 20 Hz hingga 15 KHz.
PERABA (Touch)
Peraba (touch/haptic perception) memungkinkan kita memperoleh informasi
mengenai lingkungan sekitar kita. Dari perabaan, kita dapat mengetahui apakah
sesuatu itu panas atau dingin.
Kulit memiliki tiga jenis sensor
penerima (sensory receptor), yaitu :
-Thermoceptor yang merespon panas / dingin
-Nociceptor yang merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
-Mechanoceptor yang merespon pada tekanan.
-Thermoceptor yang merespon panas / dingin
-Nociceptor yang merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
-Mechanoceptor yang merespon pada tekanan.
Mechanoceptor terbagi menjadi dua
kelompok berdasarkan responnya terhaap perbedaan tekanan, yaitu:
-Rapidly adapting mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan
dengan cepat.
-Slowly adapting mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan
secara kontinyu.
Meskipun seluruh tubuh manusia
memiliki receptor, namun pada beberapa bagian memiliki sensitivitas yang lebih
dibandingkan yang lain. Aspek lain dari indera perabaan adalah kinesthesis,
yaitu kesadaran terhadap posisi tubuh dan alat gerak yang bergantung pada
jumlah receptor pada persendian. Terdapat tiga jenis kinesthesis, yaitu:
-Rapidly adapting yang merespon saat alat gerak bergerak
kea rah tertentu
-Slowly adapting yang merespon gerakan dan posisi
statis, dan
-Positional receptor yang hanya merespon pada keadaan
statis.
Referensi :
http://juwita.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.7
http://bunyamingunadarma.wordpress.com/2011/02/24/imk-prinsip-usability/
http://bangsryo.blogspot.com/2010/08/user-centered-design.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar