Sabtu, 10 Mei 2014

Tulisan 7, Bahasa Indonesia 2

Tulisan 7, Bahasa Indonesia 2
Assalamu’alaikum wr.wb.
                             
            Penulisan Ilmiah atau P.I tak asing lagi istilah ini didengar oleh para mahasiswa Gunadarma. Penulisan Ilmiah ini dikhususkan untuk para mahasiswa yang mulai memasuki tingkat 3 semester 6. Penulisan ini bertujuan agar para mahasiswa memiliki skill dan kemampuan dalam bidangnya masing-masing.
            Banyak sudah karya-karya yang dihasilkan oleh para mahasiswa UG, baik itu penemuan baru ataupun memperbaharui alat yang sudah dibuat sebelumnya dengan perancangan dan sistem yang telah diubah.

            Saya sendiri kini tengah memasuki semester 6 dan diharuskan membuat Penulisan Ilmiah tersebut. Alat yang saya buat memang bukan penemuan baru atau lebih tepatnya alat yang saya buat hanya memperbaharui alat yang sudah dibuat pada tahun sebelumnya.

            Judul alat yang saya buat adalah Alat Simulasi Siaga Banjir dengan ATmega8535 dan LCD. Saya tertarik untuk memperbaharui alat ini karena alat ini menarik sekali untuk saya dan tepat sekali jika di coba pada musim banjir seperti ini. Alat ini dibuat untuk memudahkan penghuni rumah apabila datangnya hujan dimalam hari.

            Penghuni rumah bisa mengetahui datangnya banjir dengan alat ini apabila air sudah memasuki batas bahaya. Alat ini akan mengeluarkan output suara agar si pemilik rumah bagun ketika keadaan sudah memasuki kondisi bahaya. Lebih jelasnya tentang alat ini terdapat di bab 1, saya akan melampirkan bab 1 saya di tulisan ini.
           


PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Pola umum curah hujan di Indonesia antara lain dipengaruhi oleh letak geografis. Curah hujan yang semakin ekstrim akan menyebabkan dampak buruk bagi daerah yang rendah. Dalam hal tersebut adalah banjir,  banjir memang sudah bukan menjadi hal yang tidak biasa lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daratan rendah atau tempat resapan air. Banjir yang datang berkala 5 tahun sekali dan ditambahnya banjir kiriman dari berbagai wilayah yang memiliki daratan tinggi saat ini sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia lagi karena hampir tiap tahun masyarakat mengalami musibah banjir, akibat curah hujan yang meningkat dan karena ulah manusia yang sering membuang sampah sembarngan di kali atau di sungai, serta penebangan pohon secara liar.

Musibah banjir datang tanpa memandang siapa yang menjadi korbannya. Bukan hanya masyarakat yang tinggal di pinggir kali saja tetapi banjir juga dapat melanda perumahan. Pada saat ini banyak perumahan yang di bangun di atas tanah resapan air, yang sebenarnya tidak boleh mendirikan bangunan pada daerah resapan air. Disisi lain, banyak kontraktor yang hanya mementingkan kepentingan pribadi dan tidak mamikirkan kepentingan orang lain, sehingga tidak memikirkan keadaan sekitarnya. Berdirinya perumahan di daerah tersebut salah satu penyebab terjadinya banjir. Terkadang pihak developernya pun tidak mau bertanggung jawab. Pada kenyataannya masyarakat kurang peduli akan bahaya banjir, karena kesibukan mereka diluar rumah. Khusunya bagi pemilik rumah yang tinggal dikawasan daratan rendah atau daerah resapan air. Saat daerah bagian hulu mengalami peningkatan curah hujan, maka air akan mengalir kebagian hilir, yang dapat menyebabkan daerah hilir menjadi banjir. Karena kondisi cuaca yang tidak menentu dapat menyebabkan datangannya banjir tidak dapat diprediksi.
Dengan latar belakang demikian, maka penulis membuat suatu simulasi sensor banjir mikrokontroler ATmega 8535. Penggunaan alat ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam waspada terhadap banjir sejak dini, khusunya bagi masyarakat yang tinggal di daratan rendah dan yang sering mengalami musibah banjir. Jika ketinggian air sudah melebihi batas ketingian yang ditentukan, maka pendeteksi ketinggian air tersebut akan memberikan peringatan berupa suara buzzer dan tampilan tingkat kewaspadaan 1 dan 2 pada LCD serta nyala LED, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengetahui kondisi ketinggian air pada simulasi sensor banjir.

1.2  Batasan Masalah
Dikarenakan luasnya ruang lingkup dalam bidang elektronika, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas, pada hal-hal yang menyangkut pada pembuatan dari Alat Simulasi Siaga Banjir Dengan LCD dan ATmega 8535 saja yang bertujuan untuk mempermudah dalam pemahaman dan pengertian tentang masalah-masalah pada Alat Simulasi Siaga Banjir Dengan LCD dan ATmega 8535. Dan pada makalah ini penulis mencoba menjelaskan tentang masalah yang berakitan dengan rangkaian yang digunakan dan menjelaskan tentang mikrokontroller yang digunakan.

1.3  Tujuan Penulisan
Terdapat beberapa tujuan pembuatan Alat Simulasi Siaga Banjir Dengan LCD dan ATmega 8535:
1.      Mengetahui secara langsung pembuatan alat yang dapat membantu pekerjaan manusia.
2.      Menganalisa, menilai dan mengembangkan cara kerja Alat Simulasi Siaga Banjir Dengan LCD dan ATmega 8535 Memecahkan masalah tentang alat yang dikerjakan.
3.      Mencari alternatif pemecahan masalah tentang alat yang dikerjakan secara lebih luas dan mendalam.
4.      Melatih mahasiswa untuk membuat latihan tertulis.

1.4  Metode Penelitian
Terdapat beberapa metode yang dilakukan dalam menyusun penulisan ilmiah ini seperti metode interview, observasi maupun  penelusuran literature dari buku-buku. Metode interview merupakan metode yang diperoleh dengan cara melakukan proses Tanya Jawab dengan dosen pembimbing di universitas gunadarma. Data-data yang diperoleh biasanya bersifat deskriptif dan naratif.

Metode lain adalah metode studi pustaka yang merupakan Penulis juga memperoleh data – data dari perpustakaan baik didalam kampus maupun diluar kampus, penulis juga menggunakan pustaka elektronik

Selain itu, terdapat metode yang diperoleh dengan cara mencari informasi dari web maupun buku-buku yang berkaitan dengan mikrokontroller atmega 8535. Biasanya berupa gambaran umum mengenai alat yang akan penulis buat dan terdapat persamaan-persamaan umum tentang perhitungan yang berkaitan dengan pembuatan alat tersebut.

1.5 Sistematika Penulisan
      Dalam penyusunan Penulisan Ilmiah, penyusun membagi kedalam bab dan subbab. Pembagian bab-bab tersebut adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
      Berisi  tentang  latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan dan metode penulisan.


BAB II LANDASAN TEORI
      Berisi tentang komponen – komponen apa saja yang terdapat dalam rangkaian Simulasi Siaga Banjir Dengan  LCD dan ATmega 8535 beserta teori yang dipakai. 

BAB III ANALISA RANGKAIAN 
       Berisi tentang analisa rangkaian secara blok diagram dan analisa rangkaian secara detail.

BAB IV CARA PENGOPERASIAN ALAT
       Berisi tentang bagaimana cara mengoperasikan atau mengaktifkan, Uji Coba dan Cara Kerja Alat Simulasi Siaga Sanjir Dengan LCD dan ATmega 8535, mulai dari langkah pertama hingga akhir. 

BAB V PENUTUP
      Berisi tentang kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

            Semoga alat yang saya buat ini bermanfaat bagi semua. Semangat buat saya sendiri dan teman-teman yang sedang melaksanakan penulisan ini. Ayo teman semua semangat. Caaayyoooo

Wassalamu’alaikum wr.wb

Tulisan 6, Bahasa Indonesia 2

Tulisan 6, Bahasa Indonesia 2
Assalamu’alaikum wr.wb.

            Ini adalah lanjutan dari tulisan saya yang sebelumnya, tulisan 5, Bahasa Indonesia 2. Pada tulisan kali ini masih membahas tentang salah satu Universitas terkenal dengan dunia IT dan Komputernya. Universitas Gunadarma, memang banyak jurusan di kampus ini, diantaranya ada Sistem Informasi, Sistem Komputer, Sastra Inggris, Manajemen Informasi, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Komputer. Semua jurusan tersebut tak lepas dari komputer. Wajar saja karena kampus ini memang unggul dalam dunia IT dan komputernya lho.

            Tidak asing lagi untuk kita semua para mahasiswa di kampus ini, ada istilah UM di kampus ini. UM bukan berarti Uang Muka, UM dalam kampus ini singkatan dari Ujian Mandiri. Ujian Mandiri atau UM sendiri diadakan karena memang dikampus Gunadarma tidak mengadakan semester pendek seperti yang ada di kampus-kampus lain untuk para mahasiswa yang nilai nya di bawah cukup.

            Dengan mengikuti Ujian Mandiri para mahasiswa bisa merubah nilainya dari dibawah cukup menjadi cukup, dari cukup menjadi baik dan bila ingin kita dapat mengubah nilai baik menjadi baik sekali. Tapi tidak semudah itu kita dapat mengubah nilai seperti yang saya singgung diatas. Karena menurut saya soal soal yang diberikan lebih sulit dibandingkan soal yang diberikan di UTS ataupun UAS.
            Karena yang saya tahu, jika mahasiswa di kampus ini nilai IPKnya dibawah 3.25 tidak dapat mengikuti skripsi dan diharuskan mengikuti kompre, maka dari itu para mahasiswa berlomba-lomba meningkatkan nilainya dengan cara ujian mandiri. Tetapi tidak semua mahasiswa disini mengikuti Ujian Mandiri, bagi mahasiswa yg nilainya sudah aman mereka biasa-biasa saja.

            Dampak dari UM sendiri belum tau pasti,apa yang akan kita dapat apabila kita mengikuti ujian tersebut. Ada yang bilang jika kita pernah mengikutinya jangan harap kita bisa mengikuti skripsi, kita bisa langsung kompre walaupun nilai kita lebih dari 3.25. ada juga yang bilang ujian ini tidak berdampak apa-apa.
            Itu semua kembali lagi ke kita semua, kita mau pilih yang mana itu tergantung bagaimana cara kita berfikir. Kita dapat bandingkan hasilnya bagaimana mencari ilmu yang instan dengan mencari ilmu yang berjuang dengan tempaan mental yang keras. Itu semua dapat dilihat di akhir perjuangan.

Sekian tentang penulisan saya kali ini. Berjuang terus teman, karena ilmu yang didapat dengan usaha pasti akan lebih berarti dibandingkan dengan ilmu dan nilai yang dicari secara instan.


Wassalamu’alaikum wr.wb

Tulisan 5, Bahasa Indonesia 2

Tulisan 5, Bahasa Indonesia 2
Assalamu’alaikum wr.wb.

            Ini adalah lanjutan dari tulisan saya yang sebelumnya, tulisan 4, Bahasa Indonesia 2. Pada tulisan kali ini masih membahas tentang salah satu Universitas terkenal dengan dunia IT dan Komputernya yaitu Universitas Gunadarma.

            Seperti pembahasan sebelumnya, Universitas Gunadarma adalah salah satu Universitas swasta yang mendapat peringkat ke-4 (Negeri dan Swasta) dan peringkat ke-1 diantara Universitas swasta yang ada di Indonesia. peringkat ini dapat dilihat disalah satu alamat web, yaitu webometrics.com.

            Disini dapat kita lihat bahwa Universitas Gunadarma ada di posisi nomer 4 diantara Universitas Negeri dan swasta yang ada di Indonesia, weew amazing banget ya kawan?! Ternyata kita menuntut ilmu disalah satu Universitas ternama di Indonesia lho. Tapi data tersebut tidak menjelaskan secara detail mengapa dan bagaimana posisi itu terjadi. Kira-kira apa dan bagaimana ya?, data apa saja yang diambil sehingga dapat tersusun urutan seperti itu ya?!


Wassalamu’alaikum wr.wb