Minggu, 01 Desember 2013

Tulisan 10, Bahasa Indonesia 1

Tulisan 10, Bahasa Indonesia 1

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya akan melanjutkan potongan cerita sebelumnya (tulisan 9, bahasa Indonesia1).
            
             Tetapi salah satu dari gadis tersebut merespon uluran tangan saya dengan megucapkan suatu kata, boleh ko mas. Nama saya Indah, nama situ siapa mas? Dengan rasa senang saya pun memperkenalkan nama saya. Nama saya Nanda…!! dan Indah un mencoba untuk memperkenalkan temannya kepada saya.
           
             Ohh iya mas kenalin juga temen saya namanya Dewi, dia emang agak pemalu mas tapi nanti kalo udah kenal lama juga asik ko, ujar Indah kepada saya. Saya pun memperkenalkan diri kepada Dewi sambil mengulurkan tangan kanan. Kemudian tak lama saya merasa seperti ada yang menepuk pundak saya dari belakang.

             Saya pun menoleh, ternyata teman saya yang dari kejauhan menghampiri saya sambil basa-basi, kenalin gue juga kali ke mereka. Saya pun sempat memberikan sindiran untuknya. Tadi lo bilang ga mau, malu lah inilah, banyak banget alesannya. Giliran udah begini aja ikutan. Dia hanya tersenyum dan mengatakan, itukan tadi sekarang udah ilang semua rasa yang tadi.

Mungkin hanya ini yang dapat saya ceritakan, selebihnya akan saya lanjutkan di lain waktu.  Jika ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat, mohon maaf dan harap di maklumi.
Dengan ini saya akhiri dan saya mengucapkan terima kasih, wassalamu’alaikum wr.wb

Tulisan 9, Bahasa Indonesia 1

Tulisan 9, Bahasa Indonesia 1

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya akan melanjutkan potongan cerita sebelumnya (tulisan 8, bahasa Indonesia1).
            
            Lalu kami berdua pun mengemudikan kendaraan yang kami gunakan mengarah ke gadis tersebut. Di awali dengan sapaan yang merayu kami berdua mulai mendekatinya. Awalnya kedua gadis tersebut tidak menghiraukan sapaan kami, biasa lah namanya juga kaum hawa. Mereka selalu menjaga image nya (kalo anak jaman sekarang bilang), padahal mah mereka secara tidak langsung juga ingin berkenalan.
           
            Tanpa malu-malu saya pun bergegas mendekati kedua gadis tersebut, awalnya ada rasa takut dan canggung untuk mendekatinya. Nanti takutnya dikira mau macem-macem atau sok kenal lagi. Dari kejauhan teman saya hanya tersenyum melihat gerak-gerik saya.
           
            Menambah rasa takut dan malu jika saya menoleh kebelakang dan melihat teman saya. Kalimat yang saya ucapkan pertama kali adalah, neng namanya siapa?, boleh kenalan engga?! (sambil menjulurkan tangan kanan) Lalu kedua gadis tersebut hanya tersenyum seperti meledek saya. Dan pada saat itu pun saya berfikiran, cuek banget nihh cewe terus pake senyum lagi bikin ngeDown aja.

Untuk cerita selanjutnya, saya akan membagikan pada tulisan berikutnya, yaitu :
Tulisan 9, bahasa Indonesia 1


Wassalamu’alaikum. Wr.wb

Tulisan 8, Bahasa Indonesia 1

Tulisan 8, Bahasa Indonesia 1

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya akan melanjutkan potongan cerita sebelumnya (tulisan 7, bahasa Indonesia1).
            
             Setelah sampai di kota Karawang, tiba-tiba lelaki berumur tak jauh dari saya itu mengantuk dan menyebabkan goyangnya sepeda motor yang saya kemudikan. Untungnya tidak terjadi kecelekaan, motor yang saya kemudikan dapat saya kendalikan dengan baik.
            
             Tidak jauh dari tempat kejadian, ada sebuah surau lalu kami berdua beristirahat sejenak disana. Saya pun menyempatkan diri untuk menikmati bakso buatan kota karawang dan membiarkan dia memejamkan sejenak kedua bola matanya.
            
              Satu jam kemudian, kami pun kembali melanjutkan perjalanan. Sesampainya di kota Indramayu kami menjumpai seorang gadis berparas manis, dilihat dari nomer seri kendaraan yang dipakainya sepertinya dia penduduk asli kota tersebut. Kebetulan pada saat itu kondisi jalan sangat padat sehingga kami para pemudik harus sabar dalam mengendarai kendaraan.

Untuk cerita selanjutnya, saya akan membagikan pada tulisan berikutnya, yaitu :
Tulisan 9, bahasa Indonesia 1


Wassalamu’alaikum. Wr.wb

Selasa, 26 November 2013

Tulisan 7, Bahasa Indonesia 1

Tulisan 7, Bahasa Indonesia 1

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya akan melanjutkan potongan cerita sebelumnya (tulisan 6, bahasa Indonesia1).
           
             Dengan rasa semangat, gembira dan sedih saya tetap memaksakan diri, bahwa pagi hari ini saya harus bergegas berangkat menuju ke kampung halaman. Akhirnya laki-laki yang berusia tidak jauh dari saya itu pun bergegas membersihkan diri dan menata segala keperluannya dan keperluan kami selama perjalanan nanti.
           
             Sebelum menyalakan kendaran yang akan kami gunakan, kami pun tak lupa untuk meminta izin dan bersalaman kepada kedua orangtua. Layaknya orangtua, beliau berdua pun berpesan kepada kami untuk berhati-hati selama di perjalanan nanti, lalu kami berdua pun berseru dengan ucapan iya Insyaallah.
            
             Setelah itu kami langsung menuju kuda besi yang akan mengantarkan kami sampai ke tempat tujuan. Dengan laju kecepatan rendah, berkisar antara 40-50 km/jam kami menikmati perjalanan. Beberapa kilometer dari rumah terlihat di kiri kanan jalan, tampak begitu ramai pemudik lain. Terlihat mereka begitu antusias dan menikmati perjalanan mudik bersama sanak keluarganya.

Untuk cerita selanjutnya, saya akan membagikan pada tulisan berikutnya, yaitu :
Tulisan 8, bahasa Indonesia 1


Wa’alaikumsalam. Wr.wb

Tulisan 6, Bahasa Indonesia 1

Tulisan 6, Bahasa Indonesia 1

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya akan melanjutkan potongan cerita sebelumnya (tulisan 5, bahasa Indonesia1).

Karena pada saat itu status saya masih seorang buruh pabrik, saya mendapatkan libur hari raya lebaran selama sepuluh hari. Satu minggu sebelum hari raya, saya sudah berkemas dan mempersiapkan diri untuk mudik lebaran yang tiga hari sebelumnya saya harus mengetahui dan mencari informasi tentang keberadaan tanaman dan obat tradisional yang saya butuhkan demi kesembuhan beliau.

Dengan rasa gembira bercampur sedih saya melangkahkan kaki menuju kendaraan yang akan digunakan untuk mudik. Seperti tahun-tahun sebelumnya, mudik kali ini pun saya tidak sendirian, saya ditemani oleh salah satu karyawan yang bekerja pada perusahaan milik beliau.

Mungkin memang menjadi suatu pertanda bahwa akan terjadi hal buruk pada hari itu. Karyawan beliau yang saya ajak untuk menemani perjalanan mudik kali ini dia mengalami rasa kantuk yang begitu berat yang dikarenakan begadang untuk melihat acara televisi favoritnya, dan dia beralasan untuk membatalkan mudik hari ini.

Untuk cerita selanjutnya, saya akan membagikan pada tulisan berikutnya, yaitu :
Tulisan 7, bahasa Indonesia 1


Wa’alaikumsalam. Wr.wb

Tulisan 5, Bahasa Indonesia 1

Tulisan 5, Bahasa Indonesia 1

Assalamu’alaikum wr.wb.

Untuk tulisan kali ini saya akan menceritakan tentang pengalaman yang berbeda dari tulisan saya yang sebelumnya.
Mudik Lebaran
Tahun 2010, tepatnya pada waktu itu satu minggu sebelum hari raya idul fitri. Sudah menjadi tradisi apabila akan datangnya hari kemenangan di bulan ramadhan umat muslim yang ada di Indonesia, khususnya untuk para perantau mempersiapkan diri untuk pulang kampung setiap tahunnya atau yang lebih sering kita kenal dengan mudik lebaran.
            
            Mereka mempersiapkan diri dan berkemas untuk menemui sanak keluarganya di desa, ada yang menggunakan motor, mobil pribadi ataupun transportasi yang disediakan oleh perusahaan pelayanan jasa lainnya.
            
            Begitu pula dengan saya pribadi, saya pun ikut merayakan hari kemenangan tersebut walaupun semua keluarga saya berada di Jakarta. selain bertujuan untuk merayakan hari besar umat muslim sedunia bersama Kakek, Nenek dan keluarga besar lainnya. Saya berniat untuk mencari obat tradisional untuk orang tua laki-laki (Ayah), beliau merasakan nyeri pada pinggang bagian belakang yang sudah dirasakannya 2 bulan sebelum bulan ramadhan tiba.

Untuk cerita selanjutnya, saya akan membagikan pada tulisan berikutnya, yaitu :
Tulisan 6, bahasa Indonesia 1


Wa’alaikumsalam. Wr.wb

Minggu, 24 November 2013

Tulisan 4, Bahasa Indonesia 1

Tulisan 4, Bahasa Indonesia 1

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya akan melanjutkan potongan cerita sebelumnya (tulisan 3, bahasa Indonesia1)
            
            Walaupun begitu, saya merasa senang dan selalu bersyukur karena saya mendapatkan pengalaman dan dunia baru dimana tidak semua orang bisa merasakan pengalaman dan dunia baru yang saya rasakan saat ini. Banyak orang diluar sana yang ingin merasakannya tetapi terhalang oleh masalah ekonomi yang dihadapinya.
            Awalnya memang terasa sangat berat untuk menjalaninya, dari dunia buruh dan harus kembali ke dunia pelajar. Tetapi saya selalu berusaha dan berjuang demi dan untuk masa depan yang lebih baik. Di sisi lain juga untuk membahagiakan dan mewujudkan impian kedua orangtua agar seluruh anaknya bisa terus sekolah hingga tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka.
            Beliaulah yang selama ini selalu menjadi acuan semangat dalam hidup saya, semangatnya dalam mencari nafkah demi keluarga selalu terlintas di dalam benak fikiran dan menghilangkan rasa malas dan rasa terbebani dalam menjalani semua ini.

Untuk cerita selanjutnya, saya akan membagikan pada tulisan berikutnya, yaitu :

Tulisan 5, bahasa Indonesia 1

Wasalamu'alaikum wr.wb

Tulisan 3, Bahasa Indonesia 1

Tulisan 3, Bahasa Indonesia 1

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya akan melanjutkan potongan cerita sebelumnya (tulisan 2, bahasa Indonesia1)
            
            Pada saat status saya masih sebagai seorang pekerja, setiap di akhir bulan saya selalu diberikan slip gaji dari atasan ditempat saya bekerja. Tetapi tidak untuk di akhir bulan ini, di akhir bulan ini saya merasakan adanya perbedaan.
            Seperti biasa pada saat saya menjadi seorang pekerja, di setiap akhir bulan saya selalu rutin mengunjungi salah satu ATM di dekat rumah untuk melihat saldo yang saya miliki dan menjumlahkan dengan saldo yang tertera pada slip gaji tersebut.
            Tapi untuk kali ini saya tidak melakukan hal tersebut dikarenakan status saya kini adalah seorang pelajar yang selalu meminta uang saku di setiap harinya.

Untuk cerita selanjutnya, saya akan membagikan pada tulisan berikutnya, yaitu :
Tulisan 4, bahasa Indonesia 1


Wa’alaikumsalam. Wr.wb

Tulisan 2, Bahasa Indonesia 1

Tulisan 2, Bahasa Indonesia 1

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya akan melanjutkan potongan cerita sebelumnya (tulisan 1, bahasa Indonesia1)
           
             Awalnya, pada hari pertama kuliah saya merasa canggung dan malu. Saya merasa, saya lah yg memiliki usia paling tua diantara mereka yang berada di dalam kelas. Tapi setelah saling berkenalan ternyata ada beberapa mahasiswa baru tersebut yang memiliki usia diatas saya.
            Beberapa diantara kami memiliki usia pada saat itu 24 tahun, kami semua sangat menghormatinya (termasuk saya sendiri) walaupun kita adalah satu angkatan. Waktu terus berlalu, tak terasa satu bulan telah saya lewati. Kini bukan rasa canggung dan malu lagi yang harus saya hadapi.
            Yang harus saya hadapi kali ini adalah masalah keuangan, keuangan yang saya maksud disini bukanlah berapa nilai uang yg harus dibayarkan setiap semesternya. Akan tetapi nilai uang yg berada dalam saku saya, hehehe.

Untuk cerita selanjutnya, saya akan membagikan pada tulisan berikutnya, yaitu :
Tulisan 3, bahasa Indonesia 1


Wa’alaikumsalam. Wr.wb

Tulisan 1, Bahasa Indonesia 1

Tulisan 1, Bahasa Indonesia 1

Assalamu’alaikum wr.wb.

Nama saya Nanda Setiawan, saya adalah anak pertama dari dari empat bersaudara. Status saya adalah seorang mahasiswa dari sebuah Universitas swasta di kota Bekasi, dan saat ini saya memasuki tingkat tiga semester lima.
            Waktu begitu cepat berlalu. Dahulu,  tepatnya dua tahun yang lalu status saya adalah seorang pekerja atau karyawan di sebuah perusahaan asing yang bergerak di bidang otomotif. Selama dua tahun saya bekerja di perusahaan tersebut hingga pada akhirnya saya harus keluar.
            Saya ingin mewujudkan impian yang selama ini berada di benak kedua orang tua, beliau menginginkan saya untuk menjadi seorang Sarjana, dengan penuh pertimbangan dan pemikiran yang matang pada akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan sekolah demi impian yang berada di benak beliau selama ini.

Untuk cerita selanjutnya, saya akan membagikan pada tulisan berikutnya, yaitu :
Tulisan 2, bahasa Indonesia 1


Wa’alaikumsalam. Wr.wb

Jumat, 25 Oktober 2013

Analisa kesalahan pada sebuah tulisan

25 Oktober 2013
Tugas 2, Bahasa Indonesia 1                                                                                      
Menganalisa tulisan
Postingan sebelumnya
Sepak terjang Bahasa Indonesia di luar Negeri
Untuk tugas pertama di matakuliah bahasa Indonesia 1 ini saya akan membahas tentang Bagaimana sepak terjang bahasa Indonesia di luar Negeri, dan ternyata ada 45 Negara yang menggunakan bahasa Indonesia.
            Kini bahasa Indonesia sudah semakin maju perkembangannya di luar Negeri, minat orang Asing untuk belajar bahasa Indonesia harus disambut positif, demi membangun pengertian dan memperbaiki citra Negara Indonesia.
            Direktur Jendral Informasi dan Diplomasi Publik Departemen luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX bahasa Indonesia, yang membahas bahasa Indonesia sebagai media Diplomasi dalam membangun citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta.
            “Saat ini ada 45 Negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada,Vietnam dan banyak Negara lainnya,” katanya. Mengambil contoh Negara Australia, Andri Hadi menjaelaskan, di Negara Australia ada bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah yang mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia.
            Untuk kepentingan Diplomasi dan menambah pengetahuan orang asing teentang bahasa Indonesia, menurut dirjen Informasi dan Diplomasi Deplu ini, modul-modul bahasa Indonesia di internet perlu diadakan, sehingga orang bisa mengakses darimana saja dan kapan saja.
            Disamping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan  Indonesia di sejumlah Negara sangat membantu dan penting. Negara-negara gencar membangun pusat kebudayaannnya, seperti di Negara China yang dalam 2 tahun membangun lebih 100 pusat kebudayaan terkendala anggaran sumber daya manusia yang andal.
            Dalam sesi pleno sebelumnya, Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono yang berbicara tentang politik Kebahasaan di Indonesia untuk membangun insan Indonesia yang cerdas kompetitif di atas fondasi peradaban Bangsa, mengatakan, tuntutan dunia kerja masa depan memerlukan insane yang cerdas, kreatif/inovatif, dan berdaya saing, baik lokal, nasional maupun global.
            Untuk memenuhi keperluan itu, sangat diperlukan keseimbangan penguasaan bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa Indonesia dan bahasa Asing untuk mereka yang berdaya saing global, tandasnya. Dendy Sugono melukiskan, kebetuhan insan Indonesia cerdas kompetitif itu, untuk lokal meliputi kecerdasan spiritual, keterampilan dan bahasa daerah. Untuk kebutuhan nasional meliputi kecerdasan emosional, kecakapan dan bahasa Indonesia. Sedangkan untuk global dibutuhkan kecerdasan intelektual, keunggulan dan bahasa Asing.
Komentar
Ternyata tanpa kita sadari banyak Negara yang menggunakan atau mempelajari bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya di Negara Australia hampir semua Sekolah Dasar (SD) banyak murid-murid yang sudah belajar berbahasa Indonesia bahkan sudah lancar dalam menggunakan atau berbicara bahasa Indonesia.
Kita sebagai warga Negara Indonesia harus memiliki rasa bangga, karena bahasa Negara kita sudah dikenal bahkan di pelajari oleh Negara-negara maju. Menjaga kelestarian budaya dan bahasa adalah kewajiban bagi setiap warga Negara.
Sumber : Harian Kompas


25 Oktober 2013
Setelah dianalisa
Sepak terjang Bahasa Indonesia di luar Negeri
Untuk tugas pertama di matakuliah bahasa Indonesia 1 ini saya akan membahas tentang bagaimana sepak terjang bahasa Indonesia di luar negeri, dan ternyata ada 45 Negara yang menggunakan bahasa Indonesia.
            Kini bahasa Indonesia sudah semakin maju perkembangannya di luar negeri, minat orang Asing untuk belajar bahasa Indonesia harus disambut positif, demi membangun pengertian dan memperbaiki citra Negara Indonesia.
            Direktur Jendral Informasi dan Diplomasi Publik Departemen luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX bahasa Indonesia, yang membahas bahasa Indonesia sebagai media diplomasi dalam membangun citra Indonesia di dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta.
            “Saat ini ada 45 Negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada,Vietnam dan banyak Negara lainnya,” katanya. Mengambil contoh Negara Australia, Andri Hadi menjaelaskan, di Negara Australia ada bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah yang mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia.
            Untuk kepentingan diplomasi dan menambah pengetahuan orang asing teentang bahasa Indonesia, menurut Dirjen Informasi dan Diplomasi Deplu ini, modul-modul bahasa Indonesia di internet perlu diadakan, sehingga orang bisa mengakses darimana saja dan kapan saja.
            Disamping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan  Indonesia di sejumlah Negara sangat membantu dan penting. Negara-negara gencar membangun pusat kebudayaannnya, seperti di Negara China yang dalam 2 tahun membangun lebih 100 pusat kebudayaan terkendala anggaran sumber daya manusia yang andal.
            Dalam sesi pleno sebelumnya, Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono yang berbicara tentang politik kebahasaan di Indonesia untuk membangun insan Indonesia yang cerdas kompetitif di atas fondasi peradaban bangsa, mengatakan, tuntutan dunia kerja masa depan memerlukan insan yang cerdas, kreatif/inovatif, dan berdaya saing, baik lokal, nasional maupun global.
            Untuk memenuhi keperluan itu, sangat diperlukan keseimbangan penguasaan bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa Indonesia dan bahasa Asing untuk mereka yang berdaya saing global, tandasnya. Dendy Sugono melukiskan, kebutuhan insan Indonesia cerdas kompetitif itu, untuk lokal meliputi kecerdasan spiritual, keterampilan dan bahasa daerah. Untuk kebutuhan nasional meliputi kecerdasan emosional, kecakapan dan bahasa Indonesia. Sedangkan untuk global dibutuhkan kecerdasan intelektual, keunggulan dan bahasa Asing.
Komentar
Ternyata tanpa kita sadari banyak Negara yang menggunakan atau mempelajari bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya di Negara Australia hampir semua Sekolah Dasar (SD) banyak murid-murid yang sudah belajar berbahasa Indonesia bahkan sudah lancar dalam menggunakan atau berbicara bahasa Indonesia.
Kita sebagai warga Negara Indonesia harus memiliki rasa bangga, karena bahasa Negara kita sudah dikenal bahkan di pelajari oleh Negara-negara maju. Menjaga kelestarian budaya dan bahasa adalah kewajiban bagi setiap warga Negara.

Sumber : Harian Kompas

Minggu, 06 Oktober 2013

Sepak terjang bahasa Indonesia di luar Negeri

01 Oktober 2013

Tugas 1, Bahasa Indonesia 1                    
Sepak terjang Bahasa Indonesia di luar Negeri

            Untuk tugas pertama di matakuliah bahasa Indonesia 1 ini saya akan membahas tentang Bagaimana sepak terjang bahasa Indonesia di luar Negeri, dan ternyata ada 45 Negara yang menggunakan bahasa Indonesia.
            Kini bahasa Indonesia sudah semakin maju perkembangannya di luar Negeri, minat orang Asing untuk belajar bahasa Indonesia harus disambut positif, demi membangun pengertian dan memperbaiki citra Negara Indonesia.
            Direktur Jendral Informasi dan Diplomasi Publik Departemen luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX bahasa Indonesia, yang membahas bahasa Indonesia sebagai media Diplomasi dalam membangun citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta.
            “Saat ini ada 45 Negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada,Vietnam dan banyak Negara lainnya,” katanya. Mengambil contoh Negara Australia, Andri Hadi menjaelaskan, di Negara Australia ada bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah yang mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia.
            Untuk kepentingan Diplomasi dan menambah pengetahuan orang asing teentang bahasa Indonesia, menurut dirjen Informasi dan Diplomasi Deplu ini, modul-modul bahasa Indonesia di internet perlu diadakan, sehingga orang bisa mengakses darimana saja dan kapan saja.
            Disamping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan  Indonesia di sejumlah Negara sangat membantu dan penting. Negara-negara gencar membangun pusat kebudayaannnya, seperti di Negara China yang dalam 2 tahun membangun lebih 100 pusat kebudayaan terkendala anggaran sumber daya manusia yang andal.
            Dalam sesi pleno sebelumnya, Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono yang berbicara tentang politik Kebahasaan di Indonesia untuk membangun insan Indonesia yang cerdas kompetitif di atas fondasi peradaban Bangsa, mengatakan, tuntutan dunia kerja masa depan memerlukan insane yang cerdas, kreatif/inovatif, dan berdaya saing, baik lokal, nasional maupun global.
            Untuk memenuhi keperluan itu, sangat diperlukan keseimbangan penguasaan bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa Indonesia dan bahasa Asing untuk mereka yang berdaya saing global, tandasnya. Dendy Sugono melukiskan, kebetuhan insan Indonesia cerdas kompetitif itu, untuk lokal meliputi kecerdasan spiritual, keterampilan dan bahasa daerah. Untuk kebutuhan nasional meliputi kecerdasan emosional, kecakapan dan bahasa Indonesia. Sedangkan untuk global dibutuhkan kecerdasan intelektual, keunggulan dan bahasa Asing.


(sumber:  Harian Kompas)


Komentar
Ternyata tanpa kita sadari banyak Negara yang menggunakan atau mempelajari bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya di Negara Australia hampir semua Sekolah Dasar (SD) banyak murid-murid yang sudah belajar berbahasa Indonesia bahkan sudah lancar dalam menggunakan atau berbicara bahasa Indonesia.

Kita sebagai warga Negara Indonesia harus memiliki rasa bangga, karena bahasa Negara kita sudah dikenal bahkan di pelajari oleh Negara-negara maju. Menjaga kelestarian budaya dan bahasa adalah kewajiban bagi setiap warga Negara.

Minggu, 05 Mei 2013

prototyping dalam imk


Nama : Nanda Setiawan
Kelas : 2KB07
Npm : 25111098

Apa itu Prototyping?
Apa itu Prototyping?
Prototyping merupakan pelaksanaan analisa, perencanaan, dan fase implementasi secara bersamaan, dan berulang-ulang. Pengguna bisa melihat fungsionalitas sistem secara cepat dan menyediakan umpan balik. Selain itu, sebagai pengambil keputusan belajar tentang masalah. Tetapi bisa kehilangan kemajuan pada pengulangan.
Prototyping untuk pengembangan sistem pendukung keputusan yakni masalah semistruktur atau tidak terstruktur, bisa jadi manager dan pengembang tidak masalah secara lengkap. Keuntungan dari prototyping adalah waktu pengembangan pendek, reaksi waktu pengguna pendek, meningkatkan pemahaman dari pengguna, dan biaya murah. Contoh protyping yaitu Opening Vignette: InfoNet HR Portal System at Osram Sylvania.
Keunggulan prototyping adalah:
1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
Kelemahan prototyping adalah :
1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas
perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu lama.
2. penegmbang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa
pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa
program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem .
3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik
Prototyping bekerja dengan baik pada penerapan-penerapan yang berciri sebagai berikut:
§  Resiko tinggi Yaitu untuk maslaha-masalah yang tidak terstruktur dengan baik, ada perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan data yang tidak menentu.
§  Interaksi pemakai penting.  Sistem harus menyediakan dialog on-line antara pelanggan dan komputer.
§  Perlunya penyelesaian yang cepat.
§  Perilaku pemakai yang sulit ditebak.
§  Sitem yang inovatif. Sistem tersebut membutuhkan cara penyelesaian masalah dan penggunaan perangkat keras yang mutakhir.
§  Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek.

Rapid Prototyping
 Rapid Prototyping (RP) dapat didefinisikan sebagai metode-metode yang digunakan untuk membuat model berskala (prototipe) dari mulai bagian suatu produk (part) ataupun rakitan produk (assembly) secara cepat dengan menggunakan data Computer Aided Design (CAD) tiga dimensi. Rapid Prototyping memungkinkan visualisasi suatu gambar tiga dimensi menjadi benda tiga dimensi asli yang mempunyai volume. Selain itu produk-produk rapid prototyping juga dapat digunakan untuk menguji suatu part tertentu. Metode RP pertama ditemukan pada tahun 1986 di California, USA yaitu dengan metode Stereolithography. Setelah penemuan metode tersebut berkembanglah berbagai metode lainnya yang memungkinkan pembuatan prototipe dapat dilakukan secara cepat.
Saat ini, pembuatan prototipe menjadi syarat tersendiri pada beberapa perusahaan dalam upaya penyempurnaan produknya. Beberapa alasan mengapa rapid prototyping sangat berguna dan diperlukan dalam dunia industri adalah:
§  Meningkatkan efektifitas komunikasi di lingkungan industri atau dengan konsumen.
§  Mengurangi kesalahan-kesalahan produksi yang mengakibatkan membengkaknya biaya produksi.
§  Mengurangi waktu pengembangan produk.
§  Meminimalisasi perubahan-perubahan mendasar.
§  Memperpanjang jangka pakai produk misalnya dengan menambahkan beberapa komponen fitur atau mengurangi fitur-fitur yang tidak diperlukan dalam desain.
Rapid Prototyping mengurangi waktu pengembangan produk dengan memberikan kesempatan-kesempatan untuk koreksi terlebih dahulu terhadap produk yang dibuat (prototipe). Dengan menganalisa prototipe, insinyur dapat mengkoreksi beberapa kesalahan atau ketidaksesuaian dalam desain ataupun memberikan sentuhan-sentuhan engineering dalam penyempurnaan produknya. Saat ini tren yang sedang berkembang dalam dunia industri adalah pengembangan variasi dari produk, peningkatan kompleksitas produk, produk umur pakai pendek, dan usaha penurunan biaya produksi dan waktu pengiriman. Rapid prototyping meningkatkan pengembangan produk dengan memungkinkannya komunikasi yang lebih efektif dalam lingkungan industri.

Dimensi Prototyping
1. Penyajian

  • Bagaimana desain dilukiskan atau diwakili ?
  • Dapat berupa uraian tekstual atau dapat visual dan diagram.

2. Lingkup

  • Apakah hanya interface atau apakah mencakup komponen komputerisasi ?

3. Executability (Dapat dijalankan)

  • Dapatkah prototype tersebut dijalankan ?
  • Jika dikodekan, akan ada priode saat prototype tidak dapat dijalankan.

4. Maturation (Pematangan)
Apakah tahapan – tahapan proudk ini mengikuti ?

  • Revolusioner : mengganti yang lama.
  • Evolusioner : terus melakukan perubahan pada perancangan yang sebelumnya.

Metode Pembuatan Prototyping
Ada beberapa pembuatan prototype yaitu :
1. Metode non – komputer (manual)

  • Tujuan
Ingin menyatakan gagasan desain dan mendapatkan dengan mudah dan cepat pendapat atas system.
  • Deskripsi Desain
Dapat berupa deskripsi tekstual dari suatu desain system. Kelemahan yang nyata adalah seberapa jauh dari system yang sebenarnya dan tidak dapat melakukan pekerjaan yang mewakili aspek dari interface.
  • Sketsa, Mock ups
    • Paper based “menggambarkan” interface
    • Baik untuk mengungkapkan pendapat
    • Difokuskan pada orang dengan desain tingkat tinggi
    • Tidak terlalu baik untuk menggambarkan alur dan rinciannya
    • Murah dan cepat
    • umpan balik sangat menolong
  • Storyboarding
    • Pensil dan simulasi catatan atau walkthrough dari kemampuan dan tampilan system
    • Menggunakan urutan diagram / gambar
    • Menunjukkan kunci snap shots
    • Cepat dan mudah
  • Skenario
    • Hipotesis atau imajinasi penggunaan
    • Biasanya menyertakan beberapa orang, peristiwa, lingkungan dan situasi
    • Menyediakan konteks operasi
    •  
    • Terkadang dalam format naratif, tetapi juga dapat berupa sketsa atau bahkan video
    •  
  • Utilitias skenario
    • Melibatkan dan menarik
    • Menginjinkan perancang untuk melihat masalah dari pandangan orang lain
    • Memudahkan umpan balik dan pendapat
    • Dapat sangat kreatif dan futuristic

Terminologi dalam Prototyping
Metode Komputer

Terminologi :
a. Prototype Horizontal 
Sangat luas, mengerjakan atau menunjukkan sebagian besar interface, tetapi ini dilakukan dengan cara sangat baik.

b. Prototype Vertikal 
Lebih sedikit aspek atau fitur dari interface yang disimulasikan, tetapi dilaksanakan dengan rincian yang sangat baik.

c. Low – fidelity prototyping (prototype dengan tingkat ketepatan yang rendah)

  • Digunakan di awal disain.
  • Biasanya digunakan dengan skenario, lebih terinci, dan dapat diputar ulang.
  • Kumpulan dari sketsa individual.
  • Menyajikan urutan inti cerita.
  • Menunjukkan bagaimana kemungkinan user dapt mengalami peningkatan melalui setiap aktifitas.

d. Mid – fidelity Prototyping (Prototype dengan tingkat ketepatan sedang)

  • Form skematik.
  • Navigasi dan fungsi yang disimulasikan →biasanya berbasis pada apa yang tampil pada layar atau simulasi layar.
  • Contoh tools yang digunakan : powerpoint, illustrator, dll.

e. High – fidelity prototyping (prototype dengan tingkat ketepatan yang tinggi)


  • Hi – fi prototype seperti system akhir.
  • Menggunakan bahan baku yang sama seperti produk akhir.
  • Tools umum yang digunakan : macromedia director, visual basic, flash, illustrator dll.
Metode Rapid Prototyping
Beberapa metode Rapid Prototyping yang berkembang saat ini adalah:
1.      Stereolithography (SLA)
2.      Selective Laser Sintering (SLS)
3.      Laminated Object Manufacturing (LOM)
4.      Fused Depsition Modelling (FDM)
5.      Solid Ground Curing (SGC)

Referensi :
http://archer.web.id/rekayasa-interface/rapid-prototyping/
http://hadimaryadi.wordpress.com/2010/09/21/pengenalan-rapid-prototyping/