Selasa, 26 November 2013

Tulisan 7, Bahasa Indonesia 1

Tulisan 7, Bahasa Indonesia 1

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya akan melanjutkan potongan cerita sebelumnya (tulisan 6, bahasa Indonesia1).
           
             Dengan rasa semangat, gembira dan sedih saya tetap memaksakan diri, bahwa pagi hari ini saya harus bergegas berangkat menuju ke kampung halaman. Akhirnya laki-laki yang berusia tidak jauh dari saya itu pun bergegas membersihkan diri dan menata segala keperluannya dan keperluan kami selama perjalanan nanti.
           
             Sebelum menyalakan kendaran yang akan kami gunakan, kami pun tak lupa untuk meminta izin dan bersalaman kepada kedua orangtua. Layaknya orangtua, beliau berdua pun berpesan kepada kami untuk berhati-hati selama di perjalanan nanti, lalu kami berdua pun berseru dengan ucapan iya Insyaallah.
            
             Setelah itu kami langsung menuju kuda besi yang akan mengantarkan kami sampai ke tempat tujuan. Dengan laju kecepatan rendah, berkisar antara 40-50 km/jam kami menikmati perjalanan. Beberapa kilometer dari rumah terlihat di kiri kanan jalan, tampak begitu ramai pemudik lain. Terlihat mereka begitu antusias dan menikmati perjalanan mudik bersama sanak keluarganya.

Untuk cerita selanjutnya, saya akan membagikan pada tulisan berikutnya, yaitu :
Tulisan 8, bahasa Indonesia 1


Wa’alaikumsalam. Wr.wb

Tulisan 6, Bahasa Indonesia 1

Tulisan 6, Bahasa Indonesia 1

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya akan melanjutkan potongan cerita sebelumnya (tulisan 5, bahasa Indonesia1).

Karena pada saat itu status saya masih seorang buruh pabrik, saya mendapatkan libur hari raya lebaran selama sepuluh hari. Satu minggu sebelum hari raya, saya sudah berkemas dan mempersiapkan diri untuk mudik lebaran yang tiga hari sebelumnya saya harus mengetahui dan mencari informasi tentang keberadaan tanaman dan obat tradisional yang saya butuhkan demi kesembuhan beliau.

Dengan rasa gembira bercampur sedih saya melangkahkan kaki menuju kendaraan yang akan digunakan untuk mudik. Seperti tahun-tahun sebelumnya, mudik kali ini pun saya tidak sendirian, saya ditemani oleh salah satu karyawan yang bekerja pada perusahaan milik beliau.

Mungkin memang menjadi suatu pertanda bahwa akan terjadi hal buruk pada hari itu. Karyawan beliau yang saya ajak untuk menemani perjalanan mudik kali ini dia mengalami rasa kantuk yang begitu berat yang dikarenakan begadang untuk melihat acara televisi favoritnya, dan dia beralasan untuk membatalkan mudik hari ini.

Untuk cerita selanjutnya, saya akan membagikan pada tulisan berikutnya, yaitu :
Tulisan 7, bahasa Indonesia 1


Wa’alaikumsalam. Wr.wb

Tulisan 5, Bahasa Indonesia 1

Tulisan 5, Bahasa Indonesia 1

Assalamu’alaikum wr.wb.

Untuk tulisan kali ini saya akan menceritakan tentang pengalaman yang berbeda dari tulisan saya yang sebelumnya.
Mudik Lebaran
Tahun 2010, tepatnya pada waktu itu satu minggu sebelum hari raya idul fitri. Sudah menjadi tradisi apabila akan datangnya hari kemenangan di bulan ramadhan umat muslim yang ada di Indonesia, khususnya untuk para perantau mempersiapkan diri untuk pulang kampung setiap tahunnya atau yang lebih sering kita kenal dengan mudik lebaran.
            
            Mereka mempersiapkan diri dan berkemas untuk menemui sanak keluarganya di desa, ada yang menggunakan motor, mobil pribadi ataupun transportasi yang disediakan oleh perusahaan pelayanan jasa lainnya.
            
            Begitu pula dengan saya pribadi, saya pun ikut merayakan hari kemenangan tersebut walaupun semua keluarga saya berada di Jakarta. selain bertujuan untuk merayakan hari besar umat muslim sedunia bersama Kakek, Nenek dan keluarga besar lainnya. Saya berniat untuk mencari obat tradisional untuk orang tua laki-laki (Ayah), beliau merasakan nyeri pada pinggang bagian belakang yang sudah dirasakannya 2 bulan sebelum bulan ramadhan tiba.

Untuk cerita selanjutnya, saya akan membagikan pada tulisan berikutnya, yaitu :
Tulisan 6, bahasa Indonesia 1


Wa’alaikumsalam. Wr.wb

Minggu, 24 November 2013

Tulisan 4, Bahasa Indonesia 1

Tulisan 4, Bahasa Indonesia 1

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya akan melanjutkan potongan cerita sebelumnya (tulisan 3, bahasa Indonesia1)
            
            Walaupun begitu, saya merasa senang dan selalu bersyukur karena saya mendapatkan pengalaman dan dunia baru dimana tidak semua orang bisa merasakan pengalaman dan dunia baru yang saya rasakan saat ini. Banyak orang diluar sana yang ingin merasakannya tetapi terhalang oleh masalah ekonomi yang dihadapinya.
            Awalnya memang terasa sangat berat untuk menjalaninya, dari dunia buruh dan harus kembali ke dunia pelajar. Tetapi saya selalu berusaha dan berjuang demi dan untuk masa depan yang lebih baik. Di sisi lain juga untuk membahagiakan dan mewujudkan impian kedua orangtua agar seluruh anaknya bisa terus sekolah hingga tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka.
            Beliaulah yang selama ini selalu menjadi acuan semangat dalam hidup saya, semangatnya dalam mencari nafkah demi keluarga selalu terlintas di dalam benak fikiran dan menghilangkan rasa malas dan rasa terbebani dalam menjalani semua ini.

Untuk cerita selanjutnya, saya akan membagikan pada tulisan berikutnya, yaitu :

Tulisan 5, bahasa Indonesia 1

Wasalamu'alaikum wr.wb

Tulisan 3, Bahasa Indonesia 1

Tulisan 3, Bahasa Indonesia 1

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya akan melanjutkan potongan cerita sebelumnya (tulisan 2, bahasa Indonesia1)
            
            Pada saat status saya masih sebagai seorang pekerja, setiap di akhir bulan saya selalu diberikan slip gaji dari atasan ditempat saya bekerja. Tetapi tidak untuk di akhir bulan ini, di akhir bulan ini saya merasakan adanya perbedaan.
            Seperti biasa pada saat saya menjadi seorang pekerja, di setiap akhir bulan saya selalu rutin mengunjungi salah satu ATM di dekat rumah untuk melihat saldo yang saya miliki dan menjumlahkan dengan saldo yang tertera pada slip gaji tersebut.
            Tapi untuk kali ini saya tidak melakukan hal tersebut dikarenakan status saya kini adalah seorang pelajar yang selalu meminta uang saku di setiap harinya.

Untuk cerita selanjutnya, saya akan membagikan pada tulisan berikutnya, yaitu :
Tulisan 4, bahasa Indonesia 1


Wa’alaikumsalam. Wr.wb

Tulisan 2, Bahasa Indonesia 1

Tulisan 2, Bahasa Indonesia 1

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya akan melanjutkan potongan cerita sebelumnya (tulisan 1, bahasa Indonesia1)
           
             Awalnya, pada hari pertama kuliah saya merasa canggung dan malu. Saya merasa, saya lah yg memiliki usia paling tua diantara mereka yang berada di dalam kelas. Tapi setelah saling berkenalan ternyata ada beberapa mahasiswa baru tersebut yang memiliki usia diatas saya.
            Beberapa diantara kami memiliki usia pada saat itu 24 tahun, kami semua sangat menghormatinya (termasuk saya sendiri) walaupun kita adalah satu angkatan. Waktu terus berlalu, tak terasa satu bulan telah saya lewati. Kini bukan rasa canggung dan malu lagi yang harus saya hadapi.
            Yang harus saya hadapi kali ini adalah masalah keuangan, keuangan yang saya maksud disini bukanlah berapa nilai uang yg harus dibayarkan setiap semesternya. Akan tetapi nilai uang yg berada dalam saku saya, hehehe.

Untuk cerita selanjutnya, saya akan membagikan pada tulisan berikutnya, yaitu :
Tulisan 3, bahasa Indonesia 1


Wa’alaikumsalam. Wr.wb

Tulisan 1, Bahasa Indonesia 1

Tulisan 1, Bahasa Indonesia 1

Assalamu’alaikum wr.wb.

Nama saya Nanda Setiawan, saya adalah anak pertama dari dari empat bersaudara. Status saya adalah seorang mahasiswa dari sebuah Universitas swasta di kota Bekasi, dan saat ini saya memasuki tingkat tiga semester lima.
            Waktu begitu cepat berlalu. Dahulu,  tepatnya dua tahun yang lalu status saya adalah seorang pekerja atau karyawan di sebuah perusahaan asing yang bergerak di bidang otomotif. Selama dua tahun saya bekerja di perusahaan tersebut hingga pada akhirnya saya harus keluar.
            Saya ingin mewujudkan impian yang selama ini berada di benak kedua orang tua, beliau menginginkan saya untuk menjadi seorang Sarjana, dengan penuh pertimbangan dan pemikiran yang matang pada akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan sekolah demi impian yang berada di benak beliau selama ini.

Untuk cerita selanjutnya, saya akan membagikan pada tulisan berikutnya, yaitu :
Tulisan 2, bahasa Indonesia 1


Wa’alaikumsalam. Wr.wb