Nama
: Nanda Setiawan
Kelas
: 2KB07
Npm
: 25111098
Apa itu Prototyping?
Apa
itu Prototyping?
Prototyping
merupakan pelaksanaan analisa, perencanaan, dan fase implementasi secara
bersamaan, dan berulang-ulang. Pengguna bisa melihat fungsionalitas sistem secara
cepat dan menyediakan umpan balik. Selain itu, sebagai pengambil keputusan
belajar tentang masalah. Tetapi bisa kehilangan kemajuan pada pengulangan.
Prototyping
untuk pengembangan sistem pendukung keputusan yakni masalah semistruktur atau
tidak terstruktur, bisa jadi manager dan pengembang tidak masalah secara
lengkap. Keuntungan dari prototyping adalah waktu pengembangan pendek, reaksi
waktu pengguna pendek, meningkatkan pemahaman dari pengguna, dan biaya murah.
Contoh protyping yaitu Opening Vignette: InfoNet HR Portal System at Osram
Sylvania.
Keunggulan prototyping adalah:
1. Adanya komunikasi
yang baik antara pengembang dan pelanggan
2. Pengembang dapat
bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
3. Pelanggan berperan
aktif dalam pengembangan sistem
4. Lebih menghemat waktu
dalam pengembangan sistem
5. Penerapan menjadi
lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
Kelemahan prototyping adalah :
1. Pelanggan kadang
tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan
kualitas
perangkat lunak secara
keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu
lama.
2. penegmbang biasanya
ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa
pemrograman yang
sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih
lanjut bahwa
program tersebut hanya
merupakan cetak biru sistem .
3. Hubungan pelanggan
dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan
yang baik
Prototyping bekerja
dengan baik pada penerapan-penerapan yang berciri sebagai berikut:
§
Resiko tinggi Yaitu untuk maslaha-masalah yang tidak terstruktur
dengan baik, ada perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya
persyaratan data yang tidak menentu.
§
Interaksi pemakai penting. Sistem harus menyediakan dialog
on-line antara pelanggan dan komputer.
§
Perlunya penyelesaian yang cepat.
§ Perilaku pemakai yang
sulit ditebak.
§
Sitem yang inovatif. Sistem tersebut membutuhkan cara penyelesaian
masalah dan penggunaan perangkat keras yang mutakhir.
§ Perkiraan tahap
penggunaan sistem yang pendek.
Rapid Prototyping
Rapid
Prototyping (RP) dapat didefinisikan sebagai metode-metode yang digunakan untuk
membuat model berskala (prototipe) dari mulai bagian suatu produk (part)
ataupun rakitan produk (assembly) secara cepat dengan menggunakan data Computer
Aided Design (CAD) tiga dimensi. Rapid Prototyping memungkinkan visualisasi
suatu gambar tiga dimensi menjadi benda tiga dimensi asli yang mempunyai
volume. Selain itu produk-produk rapid prototyping juga dapat digunakan untuk
menguji suatu part tertentu. Metode RP pertama ditemukan pada tahun 1986 di
California, USA yaitu dengan metode Stereolithography. Setelah penemuan metode
tersebut berkembanglah berbagai metode lainnya yang memungkinkan pembuatan
prototipe dapat dilakukan secara cepat.
Saat ini, pembuatan
prototipe menjadi syarat tersendiri pada beberapa perusahaan dalam upaya
penyempurnaan produknya. Beberapa alasan mengapa rapid prototyping sangat
berguna dan diperlukan dalam dunia industri adalah:
§
Meningkatkan efektifitas komunikasi di lingkungan industri atau
dengan konsumen.
§
Mengurangi kesalahan-kesalahan produksi yang mengakibatkan
membengkaknya biaya produksi.
§
Mengurangi waktu pengembangan produk.
§
Meminimalisasi perubahan-perubahan mendasar.
§
Memperpanjang jangka pakai produk misalnya dengan menambahkan
beberapa komponen fitur atau mengurangi fitur-fitur yang tidak diperlukan dalam
desain.
Rapid
Prototyping mengurangi waktu pengembangan produk dengan memberikan
kesempatan-kesempatan untuk koreksi terlebih dahulu terhadap produk yang dibuat
(prototipe). Dengan menganalisa prototipe, insinyur dapat mengkoreksi beberapa
kesalahan atau ketidaksesuaian dalam desain ataupun memberikan
sentuhan-sentuhan engineering dalam penyempurnaan produknya. Saat ini tren yang
sedang berkembang dalam dunia industri adalah pengembangan variasi dari produk,
peningkatan kompleksitas produk, produk umur pakai pendek, dan usaha penurunan
biaya produksi dan waktu pengiriman. Rapid prototyping meningkatkan
pengembangan produk dengan memungkinkannya komunikasi yang lebih efektif dalam
lingkungan industri.
Dimensi Prototyping
1.
Penyajian
- Bagaimana
desain dilukiskan atau diwakili ?
- Dapat berupa
uraian tekstual atau dapat visual dan diagram.
2. Lingkup
- Apakah hanya
interface atau apakah mencakup komponen komputerisasi ?
3. Executability (Dapat dijalankan)
- Dapatkah
prototype tersebut dijalankan ?
- Jika
dikodekan, akan ada priode saat prototype tidak dapat dijalankan.
4. Maturation (Pematangan)
Apakah tahapan – tahapan proudk ini mengikuti ?
- Revolusioner :
mengganti yang lama.
- Evolusioner :
terus melakukan perubahan pada perancangan yang sebelumnya.
Metode Pembuatan Prototyping
Ada beberapa pembuatan prototype yaitu :
1. Metode non – komputer (manual)
- Tujuan
Ingin menyatakan gagasan
desain dan mendapatkan dengan mudah dan cepat pendapat atas system.
- Deskripsi Desain
Dapat berupa deskripsi
tekstual dari suatu desain system. Kelemahan yang nyata adalah seberapa jauh
dari system yang sebenarnya dan tidak dapat melakukan pekerjaan yang mewakili
aspek dari interface.
- Sketsa, Mock ups
- Paper based “menggambarkan”
interface
- Baik untuk mengungkapkan
pendapat
- Difokuskan pada orang dengan
desain tingkat tinggi
- Tidak terlalu baik untuk
menggambarkan alur dan rinciannya
- Murah dan cepat
- umpan balik sangat menolong
- Storyboarding
- Pensil dan simulasi catatan
atau walkthrough dari kemampuan dan tampilan system
- Menggunakan urutan diagram /
gambar
- Menunjukkan kunci snap shots
- Cepat dan mudah
- Skenario
- Hipotesis atau imajinasi
penggunaan
- Biasanya menyertakan beberapa
orang, peristiwa, lingkungan dan situasi
- Menyediakan konteks operasi
- Terkadang dalam format
naratif, tetapi juga dapat berupa sketsa atau bahkan video
- Utilitias skenario
- Melibatkan dan menarik
- Menginjinkan perancang untuk
melihat masalah dari pandangan orang lain
- Memudahkan umpan balik dan
pendapat
- Dapat sangat kreatif dan futuristic
Terminologi dalam
Prototyping
Metode
Komputer
Terminologi :
a. Prototype Horizontal
Terminologi :
a. Prototype Horizontal
Sangat luas, mengerjakan atau menunjukkan sebagian besar
interface, tetapi ini dilakukan dengan cara sangat baik.
b. Prototype Vertikal
Lebih sedikit aspek atau fitur dari interface yang disimulasikan,
tetapi dilaksanakan dengan rincian yang sangat baik.
c. Low – fidelity prototyping (prototype dengan tingkat ketepatan yang rendah)
- Digunakan di
awal disain.
- Biasanya
digunakan dengan skenario, lebih terinci, dan dapat diputar ulang.
- Kumpulan dari
sketsa individual.
- Menyajikan
urutan inti cerita.
- Menunjukkan
bagaimana kemungkinan user dapt mengalami peningkatan melalui setiap
aktifitas.
d. Mid – fidelity Prototyping (Prototype dengan tingkat ketepatan sedang)
- Form skematik.
- Navigasi dan
fungsi yang disimulasikan →biasanya berbasis pada apa yang tampil pada
layar atau simulasi layar.
- Contoh tools
yang digunakan : powerpoint, illustrator, dll.
e. High – fidelity prototyping (prototype dengan tingkat ketepatan yang tinggi)
- Hi – fi
prototype seperti system akhir.
- Menggunakan
bahan baku yang sama seperti produk akhir.
- Tools umum
yang digunakan : macromedia director, visual basic, flash, illustrator
dll.
Metode
Rapid Prototyping
Beberapa
metode Rapid Prototyping yang berkembang saat ini adalah:
1.
Stereolithography (SLA)
2.
Selective Laser Sintering (SLS)
3.
Laminated Object Manufacturing (LOM)
4.
Fused Depsition Modelling (FDM)
5.
Solid Ground Curing (SGC)
Referensi
:
http://archer.web.id/rekayasa-interface/rapid-prototyping/
http://hadimaryadi.wordpress.com/2010/09/21/pengenalan-rapid-prototyping/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar